Minggu, 05 September 2010

SAYUR

Kemarin pagi-pagi sudah siap berangkat ke kampus namun tiba-tiba darah mengalir dari hidung saya (bukan bermaksud lebay tapi alirannya memang deras dan cukup lama). Urunglah berangkat ke kampus, tiba-tiba merindukan mama baru saja ingin menekan nomor ponsel mama tapi sudah ada telepon masuk dari mama. Perasaan ibu itu memang kuat langsunglah air mata saya mengalir  tapi tetap diusahakan agar mama tidak tau karena mama itu panikan. Tapi aku cm bilang, "Ma, mimisan." Kata mama, "makanya kamu tu kalo makan sayur tu gk pake pilih2 gk cm kangkung aja." Memang sih kangkung sajalah yang bisa dengan lancar masuk ke perut tanpa harus berkompromi atau apapun penolakan dari diri ini untuk sayur. 
Hari ini saya memasak sendiri untuk sahur dan buka puasa tapi tetap saja sayur yang saya  masak cuma kangkung lagi, pikir saya dari pada terbuang saja mending beli sayurnya yang saya suka saja. Maaf ya mam tapi sekarang aku akan lebih sering makan sayur. walaupun sampe sekarang saya masih mau memberontak apa hubungannya mimisan dan tidak makan sayur. Tapi saya masih anak mama saya yang pemberontak tapi ujung2nya tetep ngikutin omongan mama.

0 komentar:

Posting Komentar